Cara Membuat Pupuk Cair Organik Dari Buah
Pada dasarnya, semua jenis buah bisa dimanfaatkan untuk membuat pupuk cair beraroma segar dan berwarna terang ini. Tapi untuk menghasilkan pupuk yang berpenampilan dan beraroma menyenangkan, pilihlah buah-buahan yang beraroma khas dan tajam. Konon, buah mangga bisa menghasilkan pupuk cair aroma buah yang paling baik, karena kandungan selulosanya tinggi. Tapi buah jeruk akan menghasilkan pupuk cair dengan aroma buah yang paling asli dan segar.
Berikut bahan-bahannya:
Buah-buahan afkir, atau sisa kulitnya, atau yang tidak termakan. Yang busuk pun tidak apa-apa. Sertakan semua bagiannya, daging buah, kulit, maupun biji.
Gula pasir putih, atau gula merah, atau gula aren.
Air sumur
Komposisinya adalah 1,2,3. 1 kg Buah, 2 ons gula, dan 3 liter air.
Caranya:
Cincang semua buah menjadi potongan kecil-kecil, lalu masukan dalam karung atau kantong kain yang tembus udara dan air.
Larutkan gula dalam air.
Kemudian masukan cincangan buah tersebut ke dalam larutan gula dan air tersebut. Usahakan seluruh kantong tenggelam, bisa ditambahkan batu dalam kantong sebagai pemberat.
Tutup rapat dan diamkan. Buka dan aduk selama 1 menit, cukup 3 hari sekali. Dalam 20 sampai 30 hari akan muncul lapisan putih (jamur) di atas larutan tersebut. Bila lapisan itu sudah mengental dan bertekstur seperti agar-agar tipis, itu tandanya pupuk cair siap dipanen. Ambil kantong yang berisi potongan buah, peras sampai kisat. Cairan yang dihasilkan akan beraroma buah bercampur aroma alcohol yang sedikit menyengat.
Simpan cairan pupuk itu dalam botol yang tertutup rapat. Tapi jangan menyegel botol tersebut, karena proses fermentasi cairan itu terus berlangsung sehingga akan menimbulkan gas. Sesekali tutup botolnya harus dibuka untuk membuang gas tersebut.
Ampas buah dalam kantong bisa dicampur dengan sampah organik lainnya untuk membuat kompos padat.
Aplikasi:
Untuk memupuk tanaman, campurkan pupuk cair dengan air sumur dengan pebandingan 1 banding10 – 20. Atau kira-kira 5-10 sendok makan pupuk cair dengan 1 liter air. Dosis pencampuran ini tidak mengikat, karena pupuk cair aroma buah bersifat netral. Bila terlalu pekat pun masih akan aman untuk tanaman. Pencampuran hanya dimaksudkan untuk mengurangi keasamannya saja. Siramkan larutan tersebut ke media tanam, atau semprotkan ke daun dan batang. Seperti diketahui, tanaman mengambil hara bukan hanya dari dalam tanah melalui akar saja, melainkan juga dari udara melalui stomata daun dan stomata batang.
Sebagai biang, campurkan 300ml pupuk cair ini dengan 1 kg buah, 1 ons gula, dan 5 liter air. Prosesnya sama seperti yang pertama, dan dalam 20 hari pupuk cair turunan ini siap dipanen. Kualitasnya setara dengan biang pupuk cair yang pertama.
Sebagai starter kompos padat, semprotkan pupuk cair ke sampah organik (daun dan sisa makanan) yang sudah dipisahkan dari sampah non organik. Lalu tutup sampah tersebut. Mikroorganisme dalam pupuk cair itu akan membantu membusukan sampah menjadi kompos lebih cepat 2X lipat.
Bila memupuk dan menyuburkan tanaman bisa menyenangkan, maka akan semakin banyak orang mau menanan. Semakin hijau lingkungan, semakin banyak suplai oksigen untuk hidup kita. Paling tidak, bila halaman rumah kita hijau, kita tidak perlu menagih oksigen pada hutan di Kalimantan yang konon merupakan paru-paru dunia, dan konon semakin berkurang luasnya.
Buah-buahan afkir, atau sisa kulitnya, atau yang tidak termakan. Yang busuk pun tidak apa-apa. Sertakan semua bagiannya, daging buah, kulit, maupun biji.
Gula pasir putih, atau gula merah, atau gula aren.
Air sumur
Komposisinya adalah 1,2,3. 1 kg Buah, 2 ons gula, dan 3 liter air.
Caranya:
Cincang semua buah menjadi potongan kecil-kecil, lalu masukan dalam karung atau kantong kain yang tembus udara dan air.
Larutkan gula dalam air.
Kemudian masukan cincangan buah tersebut ke dalam larutan gula dan air tersebut. Usahakan seluruh kantong tenggelam, bisa ditambahkan batu dalam kantong sebagai pemberat.
Tutup rapat dan diamkan. Buka dan aduk selama 1 menit, cukup 3 hari sekali. Dalam 20 sampai 30 hari akan muncul lapisan putih (jamur) di atas larutan tersebut. Bila lapisan itu sudah mengental dan bertekstur seperti agar-agar tipis, itu tandanya pupuk cair siap dipanen. Ambil kantong yang berisi potongan buah, peras sampai kisat. Cairan yang dihasilkan akan beraroma buah bercampur aroma alcohol yang sedikit menyengat.
Simpan cairan pupuk itu dalam botol yang tertutup rapat. Tapi jangan menyegel botol tersebut, karena proses fermentasi cairan itu terus berlangsung sehingga akan menimbulkan gas. Sesekali tutup botolnya harus dibuka untuk membuang gas tersebut.
Ampas buah dalam kantong bisa dicampur dengan sampah organik lainnya untuk membuat kompos padat.
Aplikasi:
Untuk memupuk tanaman, campurkan pupuk cair dengan air sumur dengan pebandingan 1 banding10 – 20. Atau kira-kira 5-10 sendok makan pupuk cair dengan 1 liter air. Dosis pencampuran ini tidak mengikat, karena pupuk cair aroma buah bersifat netral. Bila terlalu pekat pun masih akan aman untuk tanaman. Pencampuran hanya dimaksudkan untuk mengurangi keasamannya saja. Siramkan larutan tersebut ke media tanam, atau semprotkan ke daun dan batang. Seperti diketahui, tanaman mengambil hara bukan hanya dari dalam tanah melalui akar saja, melainkan juga dari udara melalui stomata daun dan stomata batang.
Sebagai biang, campurkan 300ml pupuk cair ini dengan 1 kg buah, 1 ons gula, dan 5 liter air. Prosesnya sama seperti yang pertama, dan dalam 20 hari pupuk cair turunan ini siap dipanen. Kualitasnya setara dengan biang pupuk cair yang pertama.
Sebagai starter kompos padat, semprotkan pupuk cair ke sampah organik (daun dan sisa makanan) yang sudah dipisahkan dari sampah non organik. Lalu tutup sampah tersebut. Mikroorganisme dalam pupuk cair itu akan membantu membusukan sampah menjadi kompos lebih cepat 2X lipat.
Bila memupuk dan menyuburkan tanaman bisa menyenangkan, maka akan semakin banyak orang mau menanan. Semakin hijau lingkungan, semakin banyak suplai oksigen untuk hidup kita. Paling tidak, bila halaman rumah kita hijau, kita tidak perlu menagih oksigen pada hutan di Kalimantan yang konon merupakan paru-paru dunia, dan konon semakin berkurang luasnya.
Cara Membuat Pupuk Cair Organik Dari Buah
Reviewed by Team
on
02.03
Rating:
Tidak ada komentar: