Sehat Dan Hemat Bersama Kefir
Reaksi Kefir terhadap setiap orang sering berbeda-beda. Hal ini
disebabkan setiap orang memiliki kondisi tubuh dan jiwa yang spesifik.
Walaupun begitu ada hal-hal yang bersifat umum, artinya sebagian besar
orang akan bereaksi relatif sama terhadap sesuatu, karena bagaimanapun
manusia diciptakan sebagai suatu spesies yang secara fisiologis dan
psikologis memiliki kesamaan.
Disini saya akan menggunakan istilah "normal" untuk orang yang tidak memiliki handicap khusus, dan dapat diasumsikan sebagai karakteristik umum dari manusia.
Setelah satu tahun atau lebih mengonsumsi Kefir dengan benar, maka orang normal kondisinya akan seperti ini :
Orang normal seperti ini, hanya membutuhkan Kefir segelas (200 cc) sehari. Bisa Kefir Optima atau Kefir Prima.
Segelas Kefir Optima memberi sekitar 120 kcal, sedang segelas Kefir Prima sekitar 170 kcal, kalau ditambah madu 2 sdm atau sirup, maka akan didapat tambahan sekitar 80 - 100 kcal . Dengan tambahan sepotong buah-buahan dan seperempat piring nasi, kebutuhan energi dan nutrisi untuk pagi sampai siang hari sudah terpenuhi.
Dari sisi harga, segelas Kefir itu, kalau membeli berada pada kisaran Rp 6.000,- sd Rp 10.000,- (bergantung lokasi). Tapi kalau membuat sendiri maksimal Rp 5.000,-. Bahkan yang punya akses terhadap peternak sapi, cuma perlu menyediakan dana sekitar Rp 2.000,- saja per gelas.
Apa yang terkandung dalam 1 gelas Kefir ini, terkandung dalam kurang lebih 50 gram daging. Harga daging sapi sekarang sekitar Rp 110.000,-/kg. Jadi mentahnya saja 50 gram ini sudah Rp 5.500,-. Lebih dari dua kali lipat harga 200 cc susu.
Jadi, Kefir ini sebagai makananpun sudah murah.
Kelebihan utama dari Kefir ini adalah probiotiknya. Rata-rata 1 cc Kefir Prima mengandung 1,2 milyar bakteri baik. Tidak ada bahan lain yang mengandung begitu banyak bakteri probiotik dengan harga murah selain Kefir. Kalau kita membeli suplemen probiotik, maka untuk mendapatkan jumlah probiotik setara dengan probiotik pada segelas Kefir, akan dbutuhkan dana tidak kurang dari Rp 100.000,-, itupun jenisnya hanya beberapa saja dibanding dengan Kefir yang mengandung lebih dari 60 jenis mikroflora.
Jadi baru membandingkan nilai gizi dan nutrisi standar saja (protein, lemak, hidrat arang, energi), Kefir sudah jauh lebih murah. Apalagi kalau kandungan probiotiknya juga diperhitungkan dengan nilai uang..., sangat... sangat murah.
Ditambah lagi terjadinya pengurangan porsi makan untuk mendapatkan enersi terpakai yang sama. Karena pencernaan dan metabolisme sudah sempurna, maka porsi makan kita bisa dikurangi sampai setengahnya atau bahkan sepertiganya.....
Apalagi kalau kita melihat secara nasional. Andai semua orang sudah minum Kefir, kemungkinan Indonesia hanya membutuhkan beras hanya setengah dari kebutuhan saat ini. Statistik menyebutkan kebutuhan beras per orang per hari Masyarakat Indonesia antara 240 - 380 gram per hari.
Sebut saja bisa dihemat 100 gram sehari setiap orang. Maka setiap hari akan dihemat 25 juta kg beras, senilai Rp. 250,- milyar, atau sekitar Rp 90,- trilyun setahun !!
Jadi, mari kita gelorakan semangat Gerakan Rakyat Sehat bersama Kefir......
Disini saya akan menggunakan istilah "normal" untuk orang yang tidak memiliki handicap khusus, dan dapat diasumsikan sebagai karakteristik umum dari manusia.
Setelah satu tahun atau lebih mengonsumsi Kefir dengan benar, maka orang normal kondisinya akan seperti ini :
- Postur tubuhnya juga normal, artinya berbadan sedang. Kalaupun lebih gemuk atau lebih kurus masih berada pada batas-batas yang tidak membahayakan. Pada masa pertumbuhan, hal ini tampak menonjol. Anak-anak dan remaja yang sudah rutin minum Kefir, tinggi badannya akan mencapai tinggi yang optimal. Sementara yang tidak minum Kefir, apalagi yang asupan proteinnya juga tidak betul, cenderung "tumbuh ke samping" alias menjadi gemuk.
- Pencernaan dan metabolisme berjalan bagus, ditandai dengan BAB yang lancar, tidur yang nyenyak dan kebugaran yang prima. Kebugaran ini artinya mampu melakukan kegiatan fisik sesuai dengan usianya.
- Praktis tidak pernah sakit berat, jarang sekali atau tidak pernah memerlukan jasa dokter. Kalaupun ada gangguan sesaat, juga karena peristiwa sesaat saja, seperti flu ringan kalau kehuijanan dan kepanasan, pusing kalau terlalu terlambat makan atau begadang dan hal-hal luarbiasa lainnya.
- Porsi makan berkurang, karena efisiensi penyerapan makanan dan metabolisme yang optimal, disamping Kefir memang merupakan makanan bergizi. Secara umum porsi orang yang rutin mengonsumsi Kefir hanya setengah atau sepertiga dari porsi orang pada umumnya. Ini berarti dengan Kefir, terjadi penghematan pengeluaran uang untuk makanan sehari-hari.
- Otot menjadi lebih kencang, karena whey protein (albumin) adalah pembentuk otot. Bahkan olahragawan banyak yang mengonsumsi whey protein khusus untuk pembentukan ototnya.
- Kulit menjadi lebih segar dan lembut, karena penggantian sel berjalan lancar, dan colagen, sebagai bahan dasar pembentuk kulit terbentuk secara sempurna, dengan demikian lapisan dermis dan epidermis tumbuh secara optimal.
Orang normal seperti ini, hanya membutuhkan Kefir segelas (200 cc) sehari. Bisa Kefir Optima atau Kefir Prima.
Segelas Kefir Optima memberi sekitar 120 kcal, sedang segelas Kefir Prima sekitar 170 kcal, kalau ditambah madu 2 sdm atau sirup, maka akan didapat tambahan sekitar 80 - 100 kcal . Dengan tambahan sepotong buah-buahan dan seperempat piring nasi, kebutuhan energi dan nutrisi untuk pagi sampai siang hari sudah terpenuhi.
Dari sisi harga, segelas Kefir itu, kalau membeli berada pada kisaran Rp 6.000,- sd Rp 10.000,- (bergantung lokasi). Tapi kalau membuat sendiri maksimal Rp 5.000,-. Bahkan yang punya akses terhadap peternak sapi, cuma perlu menyediakan dana sekitar Rp 2.000,- saja per gelas.
Apa yang terkandung dalam 1 gelas Kefir ini, terkandung dalam kurang lebih 50 gram daging. Harga daging sapi sekarang sekitar Rp 110.000,-/kg. Jadi mentahnya saja 50 gram ini sudah Rp 5.500,-. Lebih dari dua kali lipat harga 200 cc susu.
Jadi, Kefir ini sebagai makananpun sudah murah.
Kelebihan utama dari Kefir ini adalah probiotiknya. Rata-rata 1 cc Kefir Prima mengandung 1,2 milyar bakteri baik. Tidak ada bahan lain yang mengandung begitu banyak bakteri probiotik dengan harga murah selain Kefir. Kalau kita membeli suplemen probiotik, maka untuk mendapatkan jumlah probiotik setara dengan probiotik pada segelas Kefir, akan dbutuhkan dana tidak kurang dari Rp 100.000,-, itupun jenisnya hanya beberapa saja dibanding dengan Kefir yang mengandung lebih dari 60 jenis mikroflora.
Jadi baru membandingkan nilai gizi dan nutrisi standar saja (protein, lemak, hidrat arang, energi), Kefir sudah jauh lebih murah. Apalagi kalau kandungan probiotiknya juga diperhitungkan dengan nilai uang..., sangat... sangat murah.
Ditambah lagi terjadinya pengurangan porsi makan untuk mendapatkan enersi terpakai yang sama. Karena pencernaan dan metabolisme sudah sempurna, maka porsi makan kita bisa dikurangi sampai setengahnya atau bahkan sepertiganya.....
Apalagi kalau kita melihat secara nasional. Andai semua orang sudah minum Kefir, kemungkinan Indonesia hanya membutuhkan beras hanya setengah dari kebutuhan saat ini. Statistik menyebutkan kebutuhan beras per orang per hari Masyarakat Indonesia antara 240 - 380 gram per hari.
Sebut saja bisa dihemat 100 gram sehari setiap orang. Maka setiap hari akan dihemat 25 juta kg beras, senilai Rp. 250,- milyar, atau sekitar Rp 90,- trilyun setahun !!
Jadi, mari kita gelorakan semangat Gerakan Rakyat Sehat bersama Kefir......
Sehat Dan Hemat Bersama Kefir
Reviewed by Team
on
20.16
Rating:
Tidak ada komentar: