Protein Whey Kefir Dan Manfaatnya
Whey Protein merupakan fraksi/bagian dari protein yang dipisahkan dari
kasein pada proses koagulasi dalam susu pada pembuatan keju . Whey
mengandung sekitar 20% protein pada keju yang tidak terkoagulasi oleh
enzim rennet. Selain itu, whey juga mengandung karbohidrat, vitamin dan
mineral susu serta sedikit lemak. Lebih lanjut, whey sering menjadi
komposisi produk minuman olahraga karena ada kandungan BCAA (Branched
Chain Amino Acids), leusin, isoleusin dan valin yang tinggi. BCAA sangat
penting dalam menjaga glikogen pada sel otot. Glikogen ini yang sering
dibentuk oleh para olahragawan.
Terdapat, 4 macam whey protein berdasarkan tipe dan cara pengolahannya:
1. Whey Protein Concentrate
Tipe ini biasa digunakan oleh industri makanan dan minuman. Whey Protein
Concentrate( WPC ) dulu hanya mengandung 30-40% protein dengan
kandungan laktosa dan lemak yang cukup tinggi. Namun, seiring dengan
perkembangan teknologi dan ditemukannya proses ultra-filtration, WPC
kini mengandung kadar protein hingga 70-80% dengan kandungan laktosa dan
lemak yang rendah. WPC masih mengandung laktosa sehingga cukup beresiko
untuk dikonsumsi penderita lactose intolerant. Ada beberapa jenis WPC
berdasarkan kandungan proteinnya, misal: WPC34 yang berarti kandungan
protein berkisar 34%, WPC50 yang berarti kandungan protein berkisar 50%,
dan WPC80 yang berarti kandungan protein berkisar 80%.
2. Whey Protein isolate & Ion-exchanged Whey Protein
Whey Protein isolate (WPI) memiliki kandungan protein yang sangat tinggi
(>90%) dengan kadar laktosa yang sangat rendah dan hampir bebas
lemak.Suatu studi membuktikan bahwa secara biologis, whey protein
bermanfaat secara maksimal apabila tidak mengalami perubahan sifat
alaminya (undenatured), hal ini hanya dimungkinkan apabila dalam
prosesnya pembuatan whey protein dilakukan dengan sangat hati-hati.
Untuk mendapatkan WPI yang berkualitas baik, whey harus diproses dalam
temperature dan tingkat keasaman yang rendah.
Ion-exchanged whey protein dihasilkan dengan cara memproses WPC melalui
proses ionisasi secara elektrik dan menggunakan reagen untuk menyaring
protein. Per gram ion-exchanged whey protein memiliki kadar protein
tertinggi dibandingkan WPI melalui proses lainnya, tapi ion-exchanged
whey protein juga memiliki beberapa kekurangan.
Proses ion-exchanged mengubah sifat alami whey untuk mengasilkan kadar
protein yang sangat tinggi sehingga ada subfraksi protein yang
berkurang. Salah satu subfraksi protein yang berkurang adalah
Lactoferrin yang memiliki sifat antivirus dan penambah daya tahan tubuh
yang kuat. Akan tetapi, Ion-exchanged whey protein melahirkan generasi
selanjutnya yaitu micro-filtered whey isolate, (jenis whey protein yang
diproses melalui membran filter untuk menyaring whey sehingga didapatkan
whey protein yang mengandung kadar protein sangat tinggi dan masih
mempertahankan semua subfraksi protein yang bermanfaat bagi kesehatan
tubuh). Beberapa jenis micro-filtration adalah Ultra Filtration (UF),
Reverse osmosis (RO), Dynamic Membrane filtration (DMF), Radial Flow
Chromatoraphy (RFC), Nano Filtration (NF), dan yang paling populer
adalah Cross Flow Micro filtration (CFM).
3. Cross Flow Microfiltration Whey Protein Isolate (CFM)
CFM merupakan proses pembuatan whey isolate secara alami menggunakan
temperatur rendah dengan teknologi filtrasi keramik berteknologi tinggi.
Keunggulan dari CFM whey isolate adalah kandungan proteinnya yang
sangat tinggi (>90%), serta kandungan lemak dan laktosa yang sangat
rendah. CFM tidak menggunakan reagen kimia seperti ion-exchange sehingga
kandungan subfraksi protein yang bermanfaat tetap utuh dan tidak
berkurang. CFM whey isolate juga mempunyai kandungan kalsium yang tinggi
dan rendah sodium. CFM adalah merek dagang terdaftar dari Glanbia
Nutritionals.
4. Hydrolyzed Whey Protein
Hydrolyzed Whey adalah whey yang telah dihidrolisa menjadi bagian-bagian
kecil asam amino (peptide) dengan menggunakan enzim tertentu. Karena
telah dipecah menjadi bagian-bagian kecil, hydrolyzed whey menjadi lebih
mudah diserap oleh tubuh, dan ini memberikan manfaat positif kepada
orang dengan kondisi alergi tertentu terhadap protein, orang yang
mengalami gangguan pencernaan atau bayi dan anak kecil.
Bagi binaragawan hydrolyzed whey bermanfaat karena kecepatan
penyerapannya, yang sangat penting terutama sesudah latihan beban, studi
juga membuktikan bahwa subjek yang diberikan diet berbahan dasar
peptide/hydrolyzed protein memilik retensi nitrogen yang lebih tinggi
daripada subjek yang diberikan diet dengan kandungan protein komplek.
Juga dibuktikan bahwa kombinasi hydrolyzed whey dengan dekstrosa
(karbohidrat sederhana) setelah latihan beban meningkatkan sekresi
insulin dan retensi nitrogen yang jauh lebih tinggi daripada hanya
mengkonsumsi protein komplek atau hanya karbohidrat sederhana saja.
Retensi nitrogen yang lebih tinggi membantu pemulihan dan peningkatan
massa otot yang lebih cepat.
Aplikasi pada Produk Pangan
Whey Protein banyak ditambahkan pada produk pangan seperti minuman
olahraga, snack, produk olahan daging, formula makanan bayi, bakery dan
lain-lain. Jenis whey yang digunakan disesuaikan pada tujuan penambahan
whey pada produk tersebut. Misal, penambahan Hydrolyzed Whey Protein
pada makanan bayi bertjuan untuk meningkatkan daya cerna protein dimana
pencernaan bayi kita ketahui belum begitu sempurna. Adapula penambahan
whey protein pada susu untuk pria yang bertujuan untuk meningkatkan
massa otot, setelah diketahui dalam whey mengandung BCAA yang berperan
dalam menjaga glikogen pada sel -sel otot.
Menurut, Keaton (1999) dalam publikasinya yang diterbitkan US Dairy
Export Council Whey juga dapat digunakan untuk mensubstitusi protein
daging pada produk daging olahan. Penambahan whey akan memperbaiki
stabilitas emulsi, flavor, tekstur, dan juga menghemat biaya produksi.
Whey dapat pula digunakan sebagai peningkat flavor, memodifikasi
tekstur, dan meningkatkan nilai gizi pada produk snack. Ditambahkan pula
pada seasoning snack berbasis keju untuk membantu proses emulsifikasi
dan pengeringan (selama spray drying) (Johnson,2000)
Referensi
- Anonymous. Recombinant Chymosin.http://dwb.unl.edu/Teacher/NSF/C08/C08Links/www.fst.rdg.ac.uk/courses/fs560/topic1/t1g/t1g.htm.
- Fri-09. 2010. The Way of Whey Protein dalam Food Review Vol. v No.6 Juni 2010. Bogor.
- IBS(Ideal Body Supplement). 2010. Sekilas tentang Whey Protein. http://www.facebook.com/topic.php?uid=76017287946&topic=9206.
- Johnson. 2000. US Whey Products in Snacks and Seasoning. US Dairy Export Council USA.
- Keaton, Jimmy. 1999. Whey Protein and Lactose Products in Processed Meats. US Dairy Export Council USA. http://www.wikipedia.org
Protein Whey Kefir Dan Manfaatnya
Reviewed by Team
on
18.38
Rating:
Tidak ada komentar: